Market Day, Miniatur Pasar Tradisional di MI MANIS

Malang, MI Manarul Islam – Hari ini (14/12) suasana MI Manarul Islam sangat berbeda dari hari biasanya. Tidak tampak santri maupun guru yang mengenakan seragam. Semua warga MI Manarul Islam mengenakan pakaian adat jawa. Hari ini adalah hari pertama pelaksanaan Market Day. Tampak para santri, guru, dan wali santri mempersiapkan aneka macam jajanan untuk dijual di masing-masing stand.

Market Day ini mengusung tema “Nguri-nguri Budaya Jawa” yang artinya Melestarikan Budaya Jawa. Hal ini dilakukan agar para santri dapat berkomunikasi menggunakan bahasa jawa. Selain itu, kegiatan ini juga mengenalkan tentang suasana di pasar tradisional. Sri Maulidiningtyas, ketua pelaksanaa Market Day mengatakan bahwa selama kegiatan, para santri dan guru baik sebagai pedagang maupun pembeli wajib menggunakan bahasa jawa dalam berinteraksi. “Wali kelas wajib mendampingi santri di kelasnya saat mereka berjualan, karena anak-anak masih belum terbiasa menggunakan bahasa jawa terutama bahasa jawa krama inggil. Jadi tugas wali kelas dan guru lain membenarkan cara pengucapan mereka,” kata Sri ketika diwawancarai.

Kegiatan dibuka langsung oleh Zainul Mujahid, Kepala MI Manarul Islam di lapangan madrasah pada pukul 07.30. Pembukaan disampaikan dengan menggunakan bahasa jawa. “Piye kabare bocah bocah?” ujar Zainul ketika membuka kegiatan Market Day. Para santri menjawab dengan gelak tawa karena mereka tidak pernah mendengar kepala madrasah mereka berbicara bahasa jawa. Kegiatan ini berlangsung sangat meriah dan seluruh dagangan santri dan guru habis di penghujung acara.

Market Day dilaksanakan selama dua hari, yaitu hari ini dan besok. Hari ini yang bertugas menjaga stand adalah kelas 4, 5, dan 6. Besok adalah giliran kelas 1, 2, dan 3. Selain menjaga stand, akan ada lomba penyajian makanan yang diikuti oleh kelas 4, 5, dan 6. Pada lomba ini, para santri diharuskan menjelaskan cara menyajikan suatu makanan dengan menggunakan bahasa jawa. Selain lomba tersebut, ada juga lomba keindahan stand yang diikuti oleh seluruh kelas.

Para guru berharap kegiatan Market Day dapat dilaksanakan secara rutin. Komunikasi menggunakan bahasa daerah sudah mulai luntur belakangan ini. Dengan adanya Market Day, para santri tidak lupa dengan bahasa daerah dan adat mereka (yna).