Jum’at, 25 Juli 2025
SuaraManis. Malang – Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Manarul Islam hari ini mengadakan workshop bertajuk “Membangun SDM Unggul Menuju MIM MANIS Berkemajuan.” Acara yang berlangsung di Aula lantai 1 mulai pukul 13.00 WIB ini menghadirkan Dr. Abdul Tedy Rahman M.Pd sebagai pembicara utama.
Dalam paparannya, Dr. Abdul Tedy Rahman M.Pd menyoroti beberapa poin penting mengenai konsep dasar manusia unggul. Beliau menekankan bahwa manusia diciptakan semata-mata untuk beribadah, mengacu pada Az-Zariyat 56. Selain itu, beliau juga mengutip HR. Ahmad yang menyatakan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat.
Dua semangat ini, beribadah dan bermanfaat, menjadi landasan kuat bagi seorang pendidik unggul. Dr. Tedy menjelaskan bahwa dengan menjadikan setiap tindakan mengajar sebagai bentuk ibadah, guru akan menemukan tujuan yang lebih dalam dan penuh makna. Di saat yang sama, semangat untuk bermanfaat akan mendorong pendidik untuk terus berinovasi, memberikan yang terbaik, dan memastikan ilmu yang diberikan benar-benar memberdayakan serta memberikan dampak positif bagi siswa dan lingkungan sekitar.
Dr. Tedy juga membahas “The Power of Spirit” yang diwujudkan dalam sosok guru unggul dan idaman. Menurutnya, guru yang demikian mampu menerapkan “Deep Learning”, menjadikan pembelajaran sebagai proses transfer ilmu yang membangkitkan kesadaran belajar, bermakna, dan menyenangkan bagi siswa.
Beliau mengajak seluruh peserta untuk menyatukan frekuensi dalam semangat etos kerja tinggi, menebar kebermanfaatan dengan niat beribadah guna mewujudkan visi MANIS yang terimplementasi dalam kehidupan sehari-hari.
Mengutip pepatah inspiratif, Dr. Tedy menyatakan, “If you want to change your life, you should to change your mind. Actually, Allah is together with us in your mind. Actually, Allah doesn’t want to change your life.” Pesan ini menekankan pentingnya perubahan pola pikir sebagai kunci transformasi diri.
Terakhir, Dr. Abdul Tedy Rahman M.Pd menggarisbawahi bahwa banyak aspek yang dibutuhkan dalam pendidikan, seperti kerja keras, ilmu, cinta, keberuntungan, dan kepemimpinan. Namun, beliau menegaskan bahwa hal yang 100 persen dibutuhkan adalah attitude atau akhlak, serta upaya untuk menumbuhkan akhlak yang baik.
Ditulis oleh Imam Fachrudin, S. Ag.