Kunjungan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah di MI Muhammadiyah Manarul Islam

Malang, MIM MANIS – Pagi itu (7/2) cuaca sangat cerah. Terlihat ratusan siswa MI Muhammadiyah Manarul Islam berbondong-bondong menuju lapangan setelah mengikuti kegiatan tahfidz dan ekstrakurikuler pramuka. Tak lupa bendera merah putih berukuran kecil sudah dalam genggaman mereka. Sambil meniup-niup peluit di ujung pegangan bendera, para siswa berbaris memanjang dari selatan Masjid Manarul Islam terus ke utara hingga lapangan MI Muhammadiyah Manarul Islam.

Rombongan yang ditunggu-tunggu pun tiba, sekitar lima belas menit lebih awal dari perkiraan awal. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed beserta rombongan turun dari mobil hitam mereka. Bapak menteri pun segera berjalan menghampiri barisan siswa yang sangat antusias menyambut. Siswa RA Muhammadiyah Manarul Islam yang pertama beliau sapa.

Rombongan Kementrian berjalan sambil menyapa para siswa didampingi segenap pejabat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang, direktur beserta jajaran Muhammadiyah Islamic Center Manarul Islam (MIC MANIS), serta kepala madrasah MIM dan RAM MANIS. Selain barisan siswa, rombongan juga disambut oleh tim paduan suara Pharabens Choir dan tim Tapak Suci MIM MANIS. Setelah itu, rombongan pun berjalan memasuki aula untuk menghadiri acara inti.

Acara yang bertajuk Wejangan dan Motivasi Pendidikan Islam Berkemajuan: Menghidupkan Spirit Inovasi dan Keteladanan ini dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia beserta jajarannya, pejabat Kementerian Agama Kota Malang, pejabat PDM Kota Malang, Direktur MIC MANIS beserta para Kabag, seluruh kepala sekolah dan madrasah Muhammadiyah se-Kota Malang, dan seluruh guru MIM dan RAM MANIS. Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang disampaikan oleh Alexia Mercyana, siswa kelas 6 MIM MANIS yang juga merupakan finalis 10 besar Hafidz Indonesia RCTI 2021.

Sambutan yang pertama disampaikan oleh Direktur MIC MANIS, Prof. Dr. Dwi Agus Sudjimat, S.T., M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri Dikdasmen yang telah berkenan hadir di MIM MANIS. “Ini adalah kunjungan Bapak Menteri yang kedua di lingkungan Manarul Islam setelah sepuluh tahun yang lalu bertugas sebagai khatib Idul Adha,” kata beliau. Prof. Agus juga menyampaikan bahwa saat ini Manarul Islam telah berintegrasi dengan Persyarikatan Muhammadiyah. Beliau juga berharap agar proses pengintegrasian MIM dan RAM MANIS ke Persyarikatan Muhammadiyah dapat segera selesai. Dalam acara ini, hadir juga dr. Gamal Albinsaid dari Komisi X DPR RI. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan agar para pendidik terus memotivasi anak didiknya untuk mau berjuang dan tidak takut susah. “Kalau mau berprestasi, anak kita harus mau sorrow (susah-terj.). Tidak ada yang instan untuk meraih prestasi,” tutup dr. Gamal dalam sambutannya.

Acara inti dimulai. Bapak Menteri menuju podium untuk menyampaikan wejangannya. Beliau berpesan kepada para guru yang hadir dalam ruangan untuk cerdas dalam memilih tema yang akan disampaikan kepada siswa. “Seperti kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir, itu termasuk kisah yang sebaiknya tidak disampaikan kepada siswa tingkat SD. Karena nantinya anak akan berpikiran, kok ada nabi bunuh anak kecil? Berarti nabi itu jahat. Padahal pesan dari kisah itu adalah ujian kesabaran untuk Nabi Musa. Tapi anak SD masih belum bisa menjangkau sampai ke sana,” terang beliau. Pria kelahiran Kudus itu juga menyampaikan bahwa pendidik harus bisa membangun pola pikir kritis untuk anak didik. “Kalau ada anak yang bertanya, berarti dia mengikuti proses pembelajaran. Jangan karena kebanyakan tanya kemudian dikatakan mirip Bani Israil,” kata beliau disambut gelak tawa hadirin.

Acara ditutup dengan penandatanganan prasasti peresmian MIM Manarul Islam dan penyerahan cinderamata oleh kepala MIM dan RAM MANIS.

Setelah melakukan foto bersama dan bersalaman dengan para guru, rombongan melanjutkan perjalanannya ke Universitas Muhammadiyah Malang untuk mengikuti kegiatan selanjutnya (noz).