Malang (MI Manarul Islam) – Sebanyak 50 guru reguler, guru tahfidz, dan karyawan MI Manarul Islam menghadiri kegiatan pembinaan guru dan karyawan hari ini (9/4). Sebelum pukul 08.00 pagi tadi, seluruh guru dan karyawan sudah berkumpul di aula lantai 3 MI Manarul Islam. Tak lupa pengecekan suhu tubuh dan himbauan untuk menggunakan hand sanotizer tetap diberlakukan mengingat pandemi masih berlanjut hingga hari ini.
Hadir dalam kegiatan ini para guru baru yang terdiri dari tujuh guru wali kelas dan PAI serta empat orang guru tahfidz. Mereka akan mulai bertugas pada tahu pelajaran 2021/2022 mendatang. Tentu saja ini momen pertama mereka bertemu seluruh guru, baik reguler maupun tahfidz, serta berkenalan dengan karyawan MI Manarul Islam.
Kegiatan dimulai dengan lantunan ayat suci al-Quran yang dibacakan oleh Ade Novit, salah satu guru baru yang nantinya akan mengajar tahfidz. Suara Ade yang begitu indah dan wajah yang rupawan membuat seluruh peserta terpesona ketika ia membacakan surat al-Hasyr.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan program Tim Ubudiyah dan Tahfidz untuk tahun pelajaran 2021/2022. Tim yang dikomando oleh M. Shobri ini menyampaikan dua program, yaitu My Hadits dan Ramadhan Ceria. Ia menyampaikan bahwa ini adalah program baru, sehingga ia berharap seluruh guru untuk bekerja sama untuk mewujudkan program ini. “Jadi harapan kami, selain nanti para santri hapal lima juz al-Quran ketika lulus dari sini, mereka juga akan menghafal sekitar 240 hadits juga. Oleh karena itu, kami memohon kerjasama dari rekan-rekan semua untuk melancarkan program ini,” ujar Shobri dengan khas logat Maduranya.
Memasuki kegiatan inti, Zainul Mujahid selaku Kepala Madrasah menyampaikan bahwa tata kelola di MI Manarul Islam ia kelola sedemikian rupa untuk mencapai good governance. “Kalau di skala nasional Insya Allah kita sudah mencapainya karena Kanwil Kemenag sudah mengakui tata kelola kita yang baik ini,” ujar Zainul. Kemudian ia juga mengingatkan kepada seluruh guru dan karyawan untuk selalu berkolaborasi dalam bekerja. Ia juga menghimbau seluruh guru dan karyawan untuk selalu kompak dan menghindari polarisasi. “Tidak boleh ada geng-gengan, kita semua sama. Kita semua saudara. Setiap mu’min yang satu dengan yang lainnya adalah saudara. Tidak boleh ada rasan-rasan diantara kita,” tegas Zainul.

Tak lupa, Zainul juga menyampaikan Ramadhan yang kurang empat hari lagi. Ia menghimbau agar para guru dan karyawan senantiasa membersihkan hati, menghindari prasangka, dan meniatkan bekerja sebagai ibadah. “Sebelum memasuki Ramadhan, kita bersihkan hati dari iri dan dengki, dari sifat mau menang sendiri. Hentikan perdebatan yang tiada ujung. Tingkatkan ketaqwaan kepada Allah. Sehingga Ramadhan bisa kita jumpai dengan hati yang tenang dan ikhlas,” kata Zainul.
Kegiatan berakhir pada pukul 10.00 dan dilanjutkan dengan ramah tamah. Menjelang Ramadhan, MI Manarul Islam memberikan kesempatan bagi para santri untuk libur selama tiga hari. Kegiatan belajar mengajar dimulai pada tanggal 15 April 2021. Santri juga menerima tugas selama Ramadhan yaitu dengan mengisi buku digital (google form) mengenai kegiatan mereka selama Ramadhan. Kegiatan ini adalah salah satu rangkaian dari program Ramadhan Ceria. Guru tahfidz akan mengontrol jawaban para santri setiap harinya (yna).