Santri MI Manarul Islam Borong Juara di Kejurda Tapak Suci Se-Jawa Timur

Malang (MI Manarul Islam) – Lima santri MI Manarul Islam berhasil meraih juara 3 dalam acara 2nd Invitasi Pencak Silat (Kejurda) Tapak Suci Antar Pelajar dan Mahasiswa Se-Jawa Timur 2020. Kelima santri itu adalah Gadiakbar Mirza Yoel (2C), Annya Khalishya Jaisy (2C), Fitrah Fadillah Subagio (2C), Kaleo Islami Pratama (3A), dan Muhammad Faiz Hermawan (3B). Kejuaraan ini diselenggarakan oleh UKM Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Malang bertempat di Graha Politeknik Negeri Malang. Opening Ceremony dilaksanakan pada hari Kamis (16/1) setelah perlombaan kategori seni tingkat TK selesai. Ada sekitar 1200 atlet se-Jawa Timur yang mengikuti kejuaraan ini, terutama dari Malang Raya. Opening Ceremony dihadiri oleh seluruh atlet yang akan bertanding, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang, Ketua Pimpinan Daerah Tapak Suci Kota Malang, Perwakilan Pimpinan Wilayah Tapak Suci Jawa Timur, Perwakailan Organisasi Otonom Muhammadiyah, serta Pejabat Politeknik Negeri Malang.

Kelima santri tersebut bermain di kategori Seni Tunggal Gerak Wajib A+B Usia Dini. Latihan sudah dilaksanakan sejak bulan Desember 2019 lalu. Latihan dilaksanakan di Aula Denpal, Rampal bersama siswa Tapak Suci dari cabang lain. “Kalau latihannya bersama-sama anak-anak jadi lebih semangat sehingga insya Allah cepat hapal jurusnya,” ujar Alfan Aji Galih, pelatih Tapak Suci MI Manarul Islam. Kriteria santri yang dipilih untuk mengikuti kejuaraan ini adalah yang saat latihan cepat mengingat gerakan-gerakan baru dan bisa melakukannya dengan benar. “Kedisiplinan latihan juga dijadikan penilaian apakah anak ini layak untuk diikutkan kejuaraan atau tidak. Walaupun anaknya cepat menangkap jurus baru tapi latihannya sering bolos akan sulit untuk ikut kejuaraan,” kata Yurie, penanggung jawab ekstrakurikuler Tapak Suci MI Manarul Islam.

Kontingen dari MI Manarul Islam tampil setelah Opening Ceremony. Mereka tampil di empat gelanggang yang berbeda, yaitu Gelanggang Harimau, Mawar, Merpati, dan Naga. Yurie yang saat itu juga bertugas sebagai official team tidak henti-hentinya memberikan pengarahan tentang bagaimana cara masuk gelanggang, kepada siapa harus hormat, dan bagaimana cara memulai penampilan. “Karena ini penampilan pertama mereka. Tapi insya Allah anak-anak bisa,” ujar Yurie. Mereka terlihat antusias dan tidak sabar menunggu namanya dipanggil untuk tampil. Saat nama mereka dipanggil, mereka terlihat sedikit tegang, namun semua gerakan berhasil mereka peragakan hingga tuntas.

Kejuaraan ini ditutup dengan Closing Ceremony yang dilaksanakan pada Sabtu (18/1) pukul 14.30. Penyerahan tropi dilakukan secara simbolis oleh Ketua Pimpinan Daerah Tapak Suci Kota Malang dan Ketua Harian Ikatan Pencak Silat (IPSI) Kota Malang kepada perwakilan masing-masing kontingen (yna).